Kepala BSKDN Memacu Barito Selatan Tingkatkan Peringkat Indeks Inovasi Daerah
Dengan demikian, inovasi tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan saling berkaitan dan membentuk ekosistem inovasi yang kuat.
Dijelaskan, salah satu manfaat dari keberadaan inovasi di suatu daerah dapat dirasakan oleh masyarakatnya melalui kemudahan dalam mengakses layanan publik.
Untuk itu, Yusharto mengimbau Kabupaten Barito Selatan ke depan lebih konsisten dalam meningkatkan inovasi di daerahnya. Bukan hanya dari sisi kuantitas semata, tetapi juga kualitas harus terus diperhatikan.
Yusharto optimistis, dengan inovasi yang berkualitas Kabupaten Barito Selatan akan menjadi kabupaten yang maju dan masyarakatnya sejahtera.
"Inovasi ini akan sangat terkait terutama dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Kalau saat ini kita masih lama dalam memberikan layanan kepada masyarakat, itu perlu terus dievaluasi," ujarnya.
Yusharto juga berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Barito Selatan dapat saling bekerja sama mengawal perkembangan inovasi di daerahnya.
Dia berharap pada tahun-tahun mendatang peringkat inovasi Kabupaten Barito Selatan dapat lebih baik lagi.
"Mudah-mudahan lewat pertemuan ini kita akan meningkatkan setidak-tidaknya peringkat dari Kabupaten Barito Selatan menjadi lebih dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional," pungkasnya. (sam/jpnn)
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo memacu Kabupaten Barito Selatan untuk meningkatkan peringkat IID atau Indeks Inovasi Daerah
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan