Kepala BSKDN Tekankan Penerapan Puja Indah Harus Diprioritaskan di Daerah Tertinggal
Dia berharap, ke depan agar penerapan Puja Indah dapat dicatatkan sebagai inovasi dalam aplikasi IID.
Pihaknya mendorong pula Puja Indah tidak disamakan dengan aplikasi berbagi pakai lainnya.
"Pada saat mereka balik itu [selesai bimtek] sudah tahu bagaimana mereka kerja, paling tidak mereka sudah bisa mengisi sampai dengan tingkat operator katakanlah yang di dinas-dinas," tambahnya.
Yusharto menekankan pula agar pada saat Bimtek, Pemda diberi pengertian mengenai kualitas data yang diinput.
Tujuannya agar data yang diinput tidak hanya bermanfaat bagi daerahnya semata, tetapi dapat dimanfaatkan hingga tingkat nasional.
"Data itu bukan sekadar diinput tetapi dapat kita gunakan, kita mining lebih jauh sehingga inputan dari setiap daerah itu akan dibaca oleh command center kita dan bisa dimanfaatkan hingga tingkat nasional," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo menekankan penerapan aplikasi Puja Indah di daerah tertinggal harus jadi prioritas, simak penjelasannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Ary Ginanjar Apresiasi Komitmen Kemendagri Membangun ASN Ber-AKHLAK
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif
- LSM Gempur Papua Ajukan 3 Laporan ke Bawaslu
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo