Kepala Daerah Diminta Lebih Aktif
Selesaikan Konflik dan Unjuk Rasa Anarkis
Senin, 13 Februari 2012 – 23:34 WIB
JAKARTA--Banyak konflik-konflik bersifat SARA yang berujung pada aksi anarkis massa terjadi di daerah. Selain itu gelombang aksi demonstrasi, juga sering merugikan masyarakat umum ketika pendemo menutup akses bahkan merusak fasilitas publik. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun meminta Kepala Daerah (Kada) untuk bersikap lebih aktif.
Kebebasan menyuarakan pendapat kata SBY adalah hak di negara demokratis seperti Indonesia. Tapi harus tetap dalam koridor tertib, damai dan tidak merusak. Ketika sudah merusak, negara ditegaskan tidak boleh tidak berbuat apa-apa. Kapolri dan semua pihak pun diminta harus bisa mencegah.
"7 tahun ini mungkin sudah tidak terhitung caci maki kepada saya dalam berbagai aksi demontrasi. Itu silahkan asal tetap tertib. Kalau tidak tertib dan merusak, harus ada tindakan karena merugikan publik," tegas SBY dalam pertemuan dengan wartawan di Istana Negara, Senin (13/2).
Masalah terkait massa biasanya akan semakin menggelinding bak bola liar, karena inti persoalan tidak mendapat tanggapan. Untuk itulah, SBY meminta Kepala Daerah (Kada) selaku perpanjangan tangan pemerintah di daerah dan lebih dekat dengan persoalan rakyat, bisa bersikap lebih aktif dan tidak hanya pasif apalagi cuek pada tuntutan rakyat.
JAKARTA--Banyak konflik-konflik bersifat SARA yang berujung pada aksi anarkis massa terjadi di daerah. Selain itu gelombang aksi demonstrasi, juga
BERITA TERKAIT
- Soal Diskon 50 Persen Tarif Listrik, Bahlil Pastikan Tidak Diperpanjang: 2 Bulan Saja
- Waka MPR Eddy Soeparno Dukung Penuh Anak Muda Mengampanyekan Lingkungan Bersih
- Pengisian DRH NIP PPPK Gaduh, 2 Dokumen Hilang di Kolom SSCASN, BKN Bersuara
- Iftitah Ajak Kadin Ikut Menciptakan Multiple Epicentrum di Kawasan Transmigrasi
- Bayan Peduli Gandeng DoctorSHARE Beri Pelayanan Kesehatan di Area Padat Penduduk
- Megawati Ultah ke-78, Kader PDIP Kasih Kado Berupa Gerakan Menaman Pohon