Kepala Daerah Diminta Lebih Aktif
Selesaikan Konflik dan Unjuk Rasa Anarkis
Senin, 13 Februari 2012 – 23:34 WIB
"Kalau memang ada aspirasi rakyat, mulai dari Camat, Walikota, Bupati, Gubernur, harus responsif. Jangan biarkan ini (demo dan isu SARA) menjadi anarkis. Saya ajak pejabat Pemda di seluruh Indonesia, lakukan antisipasi dengan sedini mungkin," imbau SBY.
Baca Juga:
Salah satu contoh isu SARA yang mendapat perhatian serius, adalah konflik agama GKI Yasmin di Kota Bogor. Konflik ini kata SBY sudah bergulir sejak 2002 dan belum selesai hingga sekarang. SBY mengaku tidak mau terlalu reaktif, karena percaya kepala daerah dibantu jajaran menteri terkait, mampu segera menyelesaikan konflik yang terjadi.
"Kalau ada sengketa hukum, selesaikan. Kalau non hukum, masalahnya jangan menggantung. Saya sangat peduli, saya tidak ingin reaktif karna ada kepala daerah. Mereka yang terdepan tentang apa yang terjadi di daerah," kata SBY.
"Untuk itu (masalah GKI Yasmin), sudah ada beberapa pertemuan dan beberapa opsi. Saya sangat ingin umat Kristiani juga bisa menjalankan ibadahnya dengan tertib dan tenang sebagaimana umat lainnya," ujar SBY.(afz/jpnn)
JAKARTA--Banyak konflik-konflik bersifat SARA yang berujung pada aksi anarkis massa terjadi di daerah. Selain itu gelombang aksi demonstrasi, juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan