Kepala Daerah 'Incumbent' Dinilai Telantarkan Rakyat
Kamis, 18 Februari 2010 – 18:17 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumbar, Emma Yohanna minta sejumlah kepala daerah yang punya niat untuk ikut pemilihan kepala daerah (Pilkada) tetap kosentrasi penuh untuk mengurus daerahnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Permintaan tersebut ditegaskan Emma Yohanna setelah melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah dan menyaksikan langsung banyak kepala daerah yang berniat ikut Pilkada kembali tapi tidak lagi menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. "Bahkan di beberapa daerah terpencil baik kabupaten maupun kota ditemukan fakta masih banyak diantara korban yang mengaku belum mendapat bantuan apa-apa dari pemerintah. Mereka bisa bertahan hidup karena bantuan masyarakat," kata Emma.
"Ada indikasi, beberapa kepala daerah baik itu gubernur maupun bupati dan walikota saat ini terlalu asyik dengan persiapan dirinya ikut Pilkada dan meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya yang saat ini masih jadi gubernur, bupati dan walikota. Akibatnya rakyat terlantar," kata Emma Yohanna, di DPD, komplek Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (18/1).
Di Sumbar misalnya, Emma Yohanna menyebut keseluruhan daerah yang terkena bencana alam gempa bumi pada 30 September 2009 lalu ternyata tidak diurus sebagaimana mestinya. Masyarakat korban bencana ternyata dibiarkan dengan segala penderitaan yang dialaminya, sementara kepala daerahnya sibuk dengan berbagai kegiatan persiapan Pilkada untuk dirinya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumbar, Emma Yohanna minta sejumlah kepala daerah yang punya niat untuk ikut pemilihan kepala
BERITA TERKAIT
- Lautan Massa Mengantar Kepulangan Hasto dari KPK, Cuaca Kembali Cerah
- Seusai Bertemu Sekda Bahas Nasib Guru Supriyani, Dirjen Nunuk; Ada Kabar Gembira
- Polda Jatim Kirim Tim Usut Ledakan di Purwokerto yang Menewaskan 2 Orang
- Pangdam Diponegoro Minta Maaf Setelah Anak Buahnya Menusuk 2 Warga Semarang
- Ketum PBNU Minta PSN PIK 2 Dikaji Ulang, Ini Alasannya
- Zulhas: Pabrik yang Beli Gabah Kering Tak Sesuai HPP Tidak Bisa Jual Beras ke Bulog