Kepala Daerah Kolot Ancam Integrasi

Kepala Daerah Kolot Ancam Integrasi
Kepala Daerah Kolot Ancam Integrasi
JAKARTA - Potensi ancaman disintegrasi dinilai masih sulit dihilangkan sepenuhnya dari Indonesia. Bahkan kadang potensi ancaman itu diperparah dengan para kepala daerah yang terlalu menonjolkan semangat kedaerahan akibat tidak memiliki pemahaman yang baik tentang wawasan kebangsaan.

Hal itu disampaikan David Yamma, Kasubdit Wawasan Kebangsaan Direktoorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kemendagri dalam seminar tentang bela negara yang diselenggarakan Masyarakat Kybernologi Indonesia (MKI) di aula Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta, Selasa (27/11). Dalam seminar yang mengangkat tema "Penguatan Wawasan Kebangsaan Dalam Meningkatkan Semangat Bela Negara" itu David mengaku telah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia guna memantau potensi disintegrasi yang ada.

Namun menurutnya, banyak kepala daerah yang tidak tahu makna wawasan kebangsaan. "Saya keliling daerah, ternyata banyak tokoh, pejabat bahkan kepala daerah yang kolot. Misalnya ada yang melakukan internalisasi nilai keagamaan yang dipaksakan. Ini rawan memicu gesekan," kata David.

Parahnya, lanjut David, Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik di daerah sering tidak berperan maksimal karena berada di bawah kontrol kepala daerah. "Masalahnya Kesbangpol yang harusnya menjadi mata dan telinga pusat, ternyata juga diotonomikan," ucapnya.

JAKARTA - Potensi ancaman disintegrasi dinilai masih sulit dihilangkan sepenuhnya dari Indonesia. Bahkan kadang potensi ancaman itu diperparah dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News