Kepala Daerah Kolot Ancam Integrasi

Kepala Daerah Kolot Ancam Integrasi
Kepala Daerah Kolot Ancam Integrasi
David menambahkan, karena kurangnya wawasan kebangsaan pula maka banyak pejabat yang tidak memahami Pancasila. Ditegaskannya, Pancasila bukan hanya sekedar pilar kehidupan berbangsa dan bernegara tetapi sudah tapi sudah menjadi konsensus bangsa.

Meski demikian David masih optimis nilai-nilai Pancasila bisa terus disebarluaskan. "Survei BPS 29 Mei 2011 menunjukkan 79 persen masyarakat masih menganggap Pancasila penting untuk dipertahankan," ucapnya. "89 persen sampel dari survei BPS menganggap berbagai persoalan yang muncul di masyarakat karena Pancasila yang tidak dipahami dengan baik," tegasnya.

Sedangkan Ketua MKI, I Nyoman Sumaryadi mengatakan, penyebarluasan wawasan kebangsaan harus terus ditingkatkan demi meminimalkan ancaman disintegrasi. "Ini sebagai upaya mencegah agar ancaman disintegrasi tidak menjadi bola salju. Kami yakin disintegrasi bisa dicegah dengan berbagai penyadaran," cetus Rektor IPDN itu.

Dalam kesempatan sama mantan Kepala Badan Penyelenggara Pelaksanaan Pendidikan Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (BP7), Profesor Suprapto, mengungkapkan, seiring perkembangan teknologi maka yang muncul bukan hanya sekedar disintegrasi tapi juga negara tanpa batas. Menurutnya, globalisasi memang telah menghilangkan batas-batas kedaulatan sebuah negara-bangsa. "Kita bisa berhubungan langsung dengan orang di negara lain tanpa perlu izin negara," ucapnya.

JAKARTA - Potensi ancaman disintegrasi dinilai masih sulit dihilangkan sepenuhnya dari Indonesia. Bahkan kadang potensi ancaman itu diperparah dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News