Kepala Daerah Persoalkan Rekomendasi KPK
Selasa, 05 April 2011 – 23:03 WIB
JAKARTA - Berdasar hasil kajian atas penggunaan dana APBD, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merekomendasikan agar pemerintah daerah tidak lagi membantu klub sepak bola dengan dana APBD. Selain itu, KPK juga meminta para kepala daerah agar tidak merangkap jabatan sebagai pengurus klub olahraga termasuk sepakbola. Begitu pula dengan jabatan sebagai ketua di suatu organisasi olahraga. Menurut Abhraham, baginya hal tersebut tidak menjadi persoalan asalkan dijalankan dengan baik sesuai mekanisme. “Saya saja sekarang masih menjabat Ketua PSSI di Papua Barat,” tegasnya.
Namun ternyata rekomendasi KPK itu tak serta merta membuat para kepala daerah menurutinya. Bahkan, ada kepala daerah yang minta rekomendasi KPK yang disampaikan Selasa (5/4) itu ditinjau ulang.
Seperti Gubernur Papua Barat, Abraham Octavianus Atururi, menegaskan bahwa perhatian pemda terhadap olahraga, termasuk sepakbola di daerah tetap masih perlu dilakukan. Salah satu wujudnya adalah dengan memberikan bantuan keuangan untuk mendukung kegiatan opersional klub sepakbola. “Karena memajukan olahraga menjadi bagian dari program pemerintah juga,” ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Berdasar hasil kajian atas penggunaan dana APBD, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merekomendasikan agar pemerintah daerah tidak
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad