Kepala Daerah Terjaring OTT, Mendagri Ogah Salahkan Partai

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tidak mau menyalahkan partai politik pengusung kepala daerah yang belakangan banyak menjadi pesakitan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Alasannya, cara partai merekrut calon kepala daerah selama ini sudah bagus.
"Kalau partai tidak salah," kata Tjahjo di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/9).
Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu mencontohkan partai yang merekrut calon kepala daerah dengan tes psikologi. Bahkan, ada pelatihan pembekalan dengan materi ideologis untuk bakal calon kepala daerah.
Hanya saja, hal itu tak menjamin calon yang terpilih dan dilantik bersih dari korupsi. “Semua kembali lagi ke orangnya," ungkap Tjahjo.
Mantan ketua tim sukses pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 itu menuturkan, korupsi juga tidak bisa dilakukan satu orang dalam hal ini kepala daerah saja. Sebab, korupsi juga menyangkut anak buah dari kepala daerah yang terlibat, masukan-masukan yang salah, juga keterlibatan pengusaha.
"Bayangkan selama KPK ada sudah 77 OTT (operasi tangkap tangan, red) kemudian sebelumnya sudah 300 orang lebih," katanya.
Tjahjo juga mengaku belum berencana mengumpulkan seluruh kepala daerah terkait maraknya penangkapan oleh KPK. Menurutnya, semua sistem sudah dibangun secara baik.
Namun, katanya, inspektorat di daerah perlu dikuatkan. Untuk masalah penguatan ini, Tjahjo sudah berkoordinasi dengan KPK dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Mendagri Tjahjo Kumolo menganggap cara partai politik merekrut bakal calon kepala daerah sudah baik. Namun, memang semua kembali kepada kada yang terpilih.
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Wamendagri Bima Tegaskan Pentingnya Sinkronisasi Program Kerja Pusat dan Daerah
- Surat Terbaru Kemendagri soal Gaji Bikin Guru PNS & PPPK Daerah Gembira
- Kemendagri Gelar Apel Kesiapsiagaan Nasional Satdamkarmat dan Satpol PP
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Kepala BSKDN Apresiasi Inovasi Kabupaten Klaten di IGA 2024