Kepala Desa dan 3 Rekannya Bikin Negara Rugi, Ini Yang Mereka Lakukan, Parah!
jpnn.com, PALEMBANG - Seorang kepala desa bersama tiga warga dan satu kepala desa di Empat Lawang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus korupsi fasilitas lapangan olahraga.
Fasilitas tersebut bersumber dari DIPA Kemenpora RI Tahun Anggaran 2015.
Ditreskrimsus Polda Sumsel memerinci para tersangka, yakni Paradis Tanaka (39), Bastari (51), Sayidi (53), dan Kepala Desa Muara Saling yakni Arif Budiman (53).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel Kombes Pol Anton Setiyawan mengatakan penyelidikan kasus tersebut dilakukan di tiga kabupaten wilayah Sumsel, yakni Ogan Ilir sebanyak sebelasp11 desa, Ogan Komering Ilir ada tiga desa, dan Empat Lawang tiga desa.
Ditambahkannya, keempat tersangka tersebut melakukan pengurangan volume pekerjaan, menggunakan perusahaan fiktif, dan pekerjaan proyek tidak sesuai dengan prosedur RAB.
“Berdasarkan hasil audit BPKP Sumsel ditemukan kerugian negara yakni Rp 1,6 miliar. Jumlah tersebut dengan rincian, untuk Kabupaten OKI yakni sekitar Rp 289 juta, Kabupaten Empat Lawang Rp 279,8 juta, dan Kabupaten OI sekitar Rp 1 miliar,” jelas Kombes Anton.
Para tersangka dijerat pasal 2 ayat (1), pasal 3 UU No 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum dan Pidana.
Keempatnya terancam hukuman penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun dengan denda paling banyak Rp 1 miliar. (ian/palpos.id)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kepala desa dan tiga rekannya dinaikkan statusnya menjadi tersangka atas kasus dugaan korupsi
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi
- Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil PCR, Polda Sulut Tahan 2 Tersangka
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos