Kepala Desa Jirak Meregang Nyawa Usai Ditembak Dua Kali
jpnn.com, TABALONG - Kepala Desa (Kades) Jirak Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong, Suriansyah ditemukan tewas dengan lubang di dada dan tangannya, Rabu malam.
Jenazah ditemukan di Desa Ampung RT 01 Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong diduga lantaran kasus pembunuhan yang dilakukan menggunakan senjata jenis senapan angin.
Pria berusia 38 tahun itu ditemukan tertelungkup di tengah jalan pukul 22.00 Wita, dengan kondisi tak bernyawa seketika ditemukan warga, yang kemudian melaporkannya ke Mapolsek Kelua.
"Korban sudah meninggal dunia dan ditemukan luka sebuah lubang kecil di bagian dada sebelah kiri dan luka sebuah lubang kecil di lengan tangan kiri kemudian korban dibawa ke Puskesmas Kelua untuk dilakukan visum," kata Kasat Reskrim Polres Tabalong, Iptu Matnur, Kamis (25/6).
Dari kejadian itu, Polres menyita sejumlah barang bukti, di antaranya baju kaus warna biru milik korban, sarung kombinasi kotak-kotak hijau tua dan sepeda motor dinas inventaris Desa Jirak nomor polisi DA 6979 UBU, serta handphone milik korban.
Selanjutnya petugas menemukan satu lembar kain sarung warna ungu, satu buah senapan angin merek Sharp ACC Spesial warna kombinasi hitam coklat, satu buah peredam senapan angin warna hitam, 10 butir amunisi senapan angin kaliber 4,5 mm dibawah jembatan yang diduga milik pelaku.
"Pelaku sengaja membuang ke bawah jembatan untuk menghilangkan barang bukti aksi kejahatannya," cetusnya.
Kejadian ini pun masih dalami proses penyelidikannya, dan identitas pelaku sudah diketahui.
Kepala Desa (Kades) Jirak Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong, Suriansyah ditemukan tewas dengan lubang di dada dan tangannya, Rabu malam.
- Irjen Djoko Minta Maaf Gegara Brigadir AKS Tembak Mati Warga
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- Tak Terima Dipecat dari Polri, Aipda Robig Zaenudin Banding
- Dipecat Polri! Aipda Robig Diberi Waktu 3 Hari
- Aipda Robig Zaenudin Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Dipecat
- Buntut Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Polda Jateng Akan Evaluasi Penggunaan Senpi