Kepala Disabet Pedang, Romo Prier Sudah Bisa Bercanda
Teddy menambahkan kondisi para pasien saat ini dalam kondisi baik. Bahkan kepadanya, setelah dioperasi, Romo Prier sempat bercanda mengisahkan penyerangan minggu pagi lalu.
“Romo Prier sempat bilang,’Kalau melarikan diri mungkin saya selamat, tapi saya tidak disuruh mundur saya tidak mundur, maka saya dibacok’ itu guyonan beliau,” ujar Teddy menirukan kisah dari Romo Prier.
Kepala emergency RS Panti Rapih Jogja dr Valentina Dian Juwitawati, yang pertama menangani, mengatakan saat empat korban datang ke RS Panti Rapih, Romo Prier yang dinilainya paling santai meski kepalanya berdarah.
Bahkan saat datang ke ICU Romo Prier langsung duduk sambil memegangi kepala bagian belakanganya. “Beliau hanya bilang minta tolong dicek kepalanya,” ujar dia.
Awalnya RS Panti Rapih Jogja menerima empat pasien korban penyerangan gereja di Sleman. Yang pertama kali datang adalah Romo Prier kemudian Yohanes Triyanto.
Karena luka di kepala keduanya dilakukan CT Scan kemudian dioperasi. Siangnya datang pasien rujukan dari RS Ludira Husana, Budiyono dengan luka yang dikatakan tidak terlalu parah.
Sedang satu korban lainnya Mukarto setelah dilakukan pemeriksaan langsung diperbolehkan pulang. (pra)
Romo Prier, salah satu korban penyerangan Gereja St Lidwina Bedog, Jogjakarta, kondisinya mulai membaik dan sudah bisa bercanda.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Romo Prier Minta Umat Kristiani Maafkan Penyerangnya
- Demi Keamanan, Densus Garap Penyerang Gereja di Mako Brimob
- Ketum Projo Sudah Tahu Dalang di Balik Teror ke Pemuka Agama
- Aiptu Ali Munir, si Penembak 2 Kaki Penyerang Jemaat Gereja
- Serang Gereja dengan Pedang, Suliono Dijerat UU Darurat
- Ngebet Berjihad di Suriah, Penyerang Gereja Tak Punya Paspor