Kepala Dusun Tewas Ditebas
Kamis, 26 Agustus 2010 – 10:12 WIB
PRAYA -- Mamik Sarbi (60), kepala dusun Montong Nyangget, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng), menjadi korban konflik adat yang melibatkan warganya. Dia tewas dengan bekas tebasan benda tajam di leher, serta luka bacok di perut, tangan, dan kening. Dugaan kuat, kejadian ini sebagai buntut peristiwa seminggu sebelumnya, yakni seorang pemuda dusun setempat, Usen melarikan seorang wanita, Baiq Lilik untuk dinikahi. Polres Loteng menerjunkan kekuatan penuh ke Desa Bonder. Polres Loteng juga meminta bantuan pengamanan dari Dalmas Polda NTB. "Setelah kejadian kami melakukan siaga di Desa Bonder. Terutama di rumah para pelaku. Kabar yang kami peroleh menyebutkan, keluarga korban keberatan dan akan melawan," terang Wakapolres Loteng Kompol HL Mahsun.
Ketiga anak Mamik juga menjadi korban, hanya saja tak sampai tewas. Ketganya adalah L Fauzan, 33 tahun, menderita luka sabet di leher, L Hamzan luka tusuk di dagu dan paha, dan HL Mendi luka tebas di jari hingga putus. Ketiga korban luka, tak lain anak dari korban tewas.
Baca Juga:
Polres Loteng mengamankan sembilan warga yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dan penganiayaan berat. Mereka yang ditahan Tj, Mu, Wi, At, Ha, dan Ra. Dua pelaku lainnya masih belum diketahui identitasnya. Satu pelaku lainya merupakan anggota TNI dari Kodim Loteng. Khusus untuk oknum TNI dalam kasus ini, polisi menyerahkan penanganannya langsung ke TNI.
Baca Juga:
PRAYA -- Mamik Sarbi (60), kepala dusun Montong Nyangget, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng), menjadi korban konflik adat
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas
- Polda Jabar Pastikan Kampus Unpar Bandung Aman dari Teror Bom
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Peredaran 7 Juta Batang Rokok Ilegal