Kepala Kampung Dianiaya Setelah Sosialisasikan Bahaya Corona

Sesampai di kediamannya, pria berinisial E (55) datang dan meminta Baktiar segera ke warung tempat ia membubarkan para remaja.
Setibanya di warung yang dimaksud, E langsung menganiaya Baktiar yang dinilai telah berbuat tidak patut pada keponakannya.
"Karena kondisi Baktiar terlihat lemas usai kejadian kami pun langsung melarikan yang bersangkutan ke Puskesmas Kambang, dan kejadian ini juga sudah kami laporkan ke Polsek Lengayang" ucap Amril.
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pesisir Selatan, Rinaldi menyebut pemerintah kabupaten setempat memperkuat lagi sosialisasi bahaya COVID-19 terhitung sejak kemarin Kamis (2/4) hingga sepekan kedepan.
Hal tersebut dituangkan dalam surat dengan nomor : 130/574/KSB-Pol/IV/2020, salah satu poinnya ialah mendorong peran camat dan forkompinca bersama aparatur nagari untuk memperkuat sosialisasi.
Dari data corona.sumbarprov.go.id, hingga kemarin di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat dua kasus positif corona, tiga pasien dalam pengawasan dan 334 orang dalam pemantauan. (antara/jpnn)
Kepalanya luka, jempol tangannya terkilir gara-gara penganiayaan yang dia alami setelah menyosialisasikan bahaya corona.
Redaktur & Reporter : Adek
- Bupati Pessel Instruksikan Pengawasan Harga Pangan Selama Ramadan
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak