Kepala LLDIKTI 3 Sebut Budaya Belajar Iklusif di Perguruan Tinggi Makin Baik
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI 3) Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., mengatakan pendidikan tinggi di Indonesia makin menunjukkan komitmen untuk membangun budaya belajar yang inklusif dan mendorong resiliensi dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Hal itu diungkapkan Dr. Toni dalam Kuliah Umum di depan Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Mercu Buana di Kampus Meruya, Jakarta Barat, belum lama ini.
Prof. Toni mengingatkan pada era MBKM, ada dua kunci penting mendukung mahasiswa mengembangkan diri.
Pertama, pemecahan masalah yang efektif dan kedua kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Menurutnya, inisiatif terkini yang menonjol dalam perjalanan ini adalah Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan menghadirkan pembelajaran yang lebih inovatif dan inklusif di perguruan tinggi.
“Dengan demikian, pendidikan tinggi akan memainkan peran sentral dalam membangun masa depan bangsa yang cerdas, berkelanjutan, dan inklusif,” ungkap Prof. Toni.
Prof. Toni menyebut integrasi teknologi, pengembangan kompetensi tambahan, dan kurikulum berbasis isu-isu global serta pengamatan lapangan menjadi elemen penting dalam membangun pendidikan berkelanjutan.
"Dengan fokus pada pengembangan keterampilan kreatif, inovatif, dan jiwa kepemimpinan, pendidikan tinggi di Indonesia siap mempersiapkan generasi yang akan membangun masa depan yang lebih baik,” kata Toni.
LLDIKTI 3 menilai pendidikan tinggi di Indonesia makin menunjukkan komitmen untuk membangun budaya belajar yang inklusif dan mendorong resiliensi
- Kontroversi Gelar Kehormatan untuk Raffi Ahmad, UIPM Kirim Surat kepada Menteri
- UMB Bawa Mahasiswa ke Hotel Bintang Lima Ternama, Ada 2 Misi
- Tantangan Pendidikan Tinggi di Era AI, Universitas Pancasila Siapkan Lulusan Unggul
- UMB Hadirkan Komunitas E-Sport di Panggung MDL Mobile Legends Season 10
- Kemendikbudristek Luncurkan 2 Buku Panduan Terbaru, Penting untuk Pendidikan Tinggi
- Bu Mega Tiba di Rusia, Apa Agendanya?