Kepala Militan Pakistan Dihargai Rp 91 M
AS Buru Tersangka Teror Bom Mumbai
Rabu, 04 April 2012 – 08:08 WIB

Kepala Militan Pakistan Dihargai Rp 91 M
ISLAMABAD - Tokoh militan Pakistan menjadi buruan pemerintah Amerika Serikat (AS). Washington menyiapkan hadiah uang tunai USD 10 juta (sekitar Rp 91 miliar) bagi siapa saja yang berhasil menangkap pendiri dan pemimpin Lashkar-e-Taiba, Hafiz Mohammad Saeed.
Dia bersama kelompok militan tersebut diduga sebagai dalang di balik serangan teror dan bom di Kota Mumbai, India, pada 2008. Serangan yang menarget sejumlah titik di kota terbesar di India tersebut menewaskan 166 orang. Langkah AS itu diyakini bakal memperburuk hubungan Washington dan Islamabad pasca-tewasnya pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dalam sebuah operasi rahasia di Abbottabad, Pakistan, Mei tahun lalu.
Pemberian imbalan bagi penangkapan Saeed tersebut diumumkan lewat situs Departemen Luar Negeri (Deplu) AS bertajuk "Penghargaan untuk Keadilan" (Rewards for Justice) pada Senin (2/4) malam.
Hafiz Mohammad Saeed mendirikan Lashkar-e-Taiba pada 1980-an dan diduga kuat mendapat dukungan dari pemerintah Pakistan untuk memberikan tekanan terhadap negara rivalnya, India, dalam sengketa wilayah Kashmir. Tetapi, Pakistan melarang keberadaan organisasi tersebut atas tekanan AS pada 2002.
ISLAMABAD - Tokoh militan Pakistan menjadi buruan pemerintah Amerika Serikat (AS). Washington menyiapkan hadiah uang tunai USD 10 juta (sekitar Rp
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia