Kepala Sekolah Sebut Pengeroyokan Anggota Paskibraka adalah Tradisi
Selasa, 09 Agustus 2022 – 23:50 WIB

Tampak depan SMAN 1 Praya Lombok Tengah. Foto: Edi Suryansyah/Jpnn.com.
Sementara, orang tua korban inisial F mengaku telah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu ke aparat penegak hukum (APH).
Menjawab tawaran untuk berdamai dari kepala sekolah, ia tegaskan bahwa tidak ada negosiasi dalam perkara ini.
"Kalau mau ganti gendang telinga anak saya ya kita damai," kesalnya.
Dia menduga, aksi pemukulan tidak terjadi kali ini saja. Bahkan, ada juga siswa lainnya yang mengalami hal yang sama, tetapi takut menceritakan.
"Setelah anak saya berani melaporkan ini, ternyata muncul juga korban yang lain dan mereka siap menjadi saksi," ungkapnya. (mcr38/jpnn)
Peristiwa itu terjadi lantaran MMA memutuskan untuk berhenti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler paskibraka di sekolah
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah
BERITA TERKAIT
- 80 Rumah di Lombok Tengah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- Terungkap Motif Anggota Ormas Brigez Keroyok Tukang Parkir Minimarket, Oalah
- Sempat Kabur, 5 Pelaku Utama Pengeroyokan Juru Parkir di Bandung Dibekuk Polisi
- Ini Tampang Anggota Ormas Brigez Pengeroyok Tukang Parkir di Cimaung Bandung
- 1 Pengeroyok Jukir Minimarket di Bandung Ditangkap Polisi, Pelaku Lain Masih Diburu
- Juru Parkir Minimarket di Bandung Tewas Dianiaya, Polisi Sudah Mengidentifikasi Para Pelaku