Kepala Sekolah Yahudi Tersangka Pemerkosa Murid di Melbourne Bertahan di Israel
"Hukum di Israel menyatakan bahwa siapa pun dalam kondisi tidak sehat secara psikis maka dia tidak bisa diadili," kata Fried.
Ia mengatakan akan terus membela kliennya agar tidak diekstradisi ke Australia.
Sementara itu, korban yang menjadi whistleblower dalam kasus ini, Manny Waks, sengaja datang ke Israel untuk mengangkat kasus ini menjadi perhatian publik.
Dr Yitzhak Kadman, direktur perlindungan anak di Israel menyatakan tersangka Leifer memiliki "pengacara hebat".
Dr Kadman khawatir komunitas Yahudi Ortodoks yang sangat berpengaruh telah melindungi perempuan tersebut dan bahkan membayarkan pengacaranya.
"Kami tahu dia memiliki banyak koneksi. Jaksa penuntut sendiri mengakui bahwa mereka mendapat banyak tekanan, bahkan untuk menyebutkan nama Malka Leifer (sebagai pelaku)," katanya kepada ABC.
"Kami tidak mau Israel menjadi negara yang melindungi tersangka pelecehan seksual anak dan pedofil," tegas Dr Kadman.
Kementerian Kehakiman Israel dalam pernyataannya kepada ABC menyebutkan, "Kasus ini telah ditunda beberapa kali akibat tersangka. Kementerian Kehakiman terus mengupayakan supaya kasus ini berjalan".
MALKA Leifer, seorang kepala sekolah Yahudi di Melbourne, yang melarikan diri ke Isreal setelah dituduh melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025