Kepala SKPD Lelet Akan Ditindak
jpnn.com - MATARAM-Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh bakal menindak tegas para pembantunya yang lamban dalam melaksanakan program pembangunan. Hanya saja, sebelum mengambil tindakan itu, ia akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
”Mereka yang lamban akan ditindak, tapi saya harus tahu dulu penyebabnya apa?” tegas Ahyar, kemarin.
Diketahui, realisasi APBD Kota Mataram hingga triwulan ketiga masih jauh dari target. Realisasi keuangan baru mencapai 54,87 persen. Sementara realiasi fisik baru 57,66 persen dari total anggaran Rp 960 miliar.
Ada tujuh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang realisasinya sangat rendah.
Ahyar mengaku sampai saat ini belum mempelajari lebih dalam penyebab rendahnya realisasi itu. Dalam waktu dekat, dia akan mengevaluasi kembali atas serapan anggaran yang masih kurang. Hal itu sangat penting untuk mengetahui tindakan seperti apa yang akan diambil, apakah dengan memutasi atau memberikan teguran. ”Saya akan evaluasi lagi, dan ini kan tetap kita dilakukan,” katanya.
Menjelang mutasi, rendahnya kinerja bisa menjadi salah satu pertimbangan, apakah seorang pejabat bisa dipertahankan atau tidak. Namun Ahyar tidak ingin buru-buru menyimpulkan. Sebab mutasi adalah hak kepala daerah untuk memilih siapa saja untuk membantunya menjalankan roda pemerintahan.
Menurutnya, untuk menilai kinerja satu kepala SKPD tidak hanya dilihat dari satu sisi saja. Namun banyak hal yang bisa menjadi pertimbangan. Salah satunya kemampuan merealisasikan anggaran dan menjalankan program pembangunan. Jika mereka sudah tidak mampu lagi, tentu tidak bisa lagi dipertahankan.
Selaku kepala daerah ia tetap mendorong semua instansi menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Jangan sampai ada program tidak dijalankan sampai akhir tahun.
Sejak awal, percepatan pembangunan terus digalakkan agar masyarakat bisa merasakan dampak pembangunan yang dilakukan. ”Harus dipahami, pemerintah tentu tidak pernah berniat mengecewakan masyarakat,” katanya. (cr-ili)
MATARAM-Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh bakal menindak tegas para pembantunya yang lamban dalam melaksanakan program pembangunan. Hanya saja, sebelum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter