Kepala Suku Dayak Laporkan Kapolda Kaltim ke Propam Mabes Polri
Kamis, 28 Juni 2012 – 02:25 WIB
"Waktu pembubaran ibu-ibu diangkut begitu saja, mobil dirusak, ditendang, barang dirampas dan juga makanan ditendang dan diinjak," sambungnya.
Baca Juga:
Ia meminta Propam melihat kembali kinerja kepolisian di wilayah tersebut yang tidak berpihak pada masyarakat melainkan pada perusahaan. Bahkan, kata Elisason, polisi justru menekan warga saat mediasi dengan pihak perusahaan. Warga merasa terintimidasi atas perlakuan tersebut.
"Oknum polisi Polres ini menekan masyarakat agar mengalah. masyarakat yang selalu disalahkan. Mereka bilang tidak ada hak masyarakat di situ karena itu adalah objek vital nasional. Masyarakat dibilang tidak bisa menuntutnya. Tapi tidak jelas dasar hukumnya penjelasan itu,"paparnya.
Ia berharap dengan melaporkan berbagai penyelewangan yang dilakukan polisi ini akan membantu warga untuk mendapatkan kembali haknya. Selain itu lima orang yang ditangkap oleh polisi dapat segera dibebaskan. (Flo/jpnn).
JAKARTA - Kepala Adat Besar Dayak Kalimantan Timur, Elisason melaporkan, Kapolda KalTIM dan Kapolres Paser ke Divisi Propam Mabes Polri, Rabu (27/6).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa