Kepala Suku Dayak Laporkan Kapolda Kaltim ke Propam Mabes Polri

Kepala Suku Dayak Laporkan Kapolda Kaltim ke Propam Mabes Polri
Kepala Suku Dayak Laporkan Kapolda Kaltim ke Propam Mabes Polri
"Waktu pembubaran ibu-ibu diangkut begitu saja, mobil dirusak, ditendang, barang dirampas dan juga makanan ditendang dan diinjak," sambungnya.

Ia meminta Propam melihat kembali kinerja kepolisian di wilayah tersebut yang tidak berpihak pada masyarakat melainkan pada perusahaan. Bahkan, kata Elisason, polisi justru menekan warga saat mediasi dengan pihak perusahaan. Warga merasa terintimidasi atas perlakuan tersebut.

"Oknum polisi Polres ini menekan masyarakat agar mengalah. masyarakat yang selalu disalahkan. Mereka bilang tidak ada hak masyarakat di situ karena itu adalah objek vital nasional. Masyarakat dibilang tidak bisa menuntutnya. Tapi tidak jelas dasar hukumnya penjelasan itu,"paparnya.

Ia berharap dengan melaporkan berbagai penyelewangan yang dilakukan polisi ini akan membantu warga untuk mendapatkan kembali haknya. Selain itu lima orang yang ditangkap  oleh polisi dapat segera dibebaskan. (Flo/jpnn).

JAKARTA - Kepala Adat Besar Dayak Kalimantan Timur, Elisason melaporkan, Kapolda KalTIM dan Kapolres Paser ke Divisi Propam Mabes Polri, Rabu (27/6).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News