Kepala Suku Harus Dirayu 2 Jam, Dikasih Rp 50 Ribu Tersenyum
jpnn.com - Tugas unik harus dijalankan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Malut. Mereka melakukan perekaman pembuatan e-KTP untuk warga suku terasing.
Warga Tobelo Dalam yang berdiam di hutan Taman Nasional Aketajawe-Lolobata sebelumnya belum pernah direkam. Butuh waktu seminggu mengumpulkan mereka, lalu dua jam untuk membujuk si kepala suku.
Fakhruddin Hi. Abdullah, Oba
Seminggu sebelum perekaman, petugas Dukcapil Tikep sudah lebih dulu turun ke Dusun Tayawi yang berada di dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata (TNAL).
Orang Tobelo Dalam berdiam di Tayawi, namun menghabiskan sepanjang waktunya berburu di hutan belantara TNAL.
Secara administratif, Tayawi merupakan bagian dari Desa Koli, Kecamatan Oba. Petugas harus menemui dulu Antonius Djumati, orang kepercayaan Suku Tobelo Dalam.
Kepada Antonius, petugas menyampaikan maksud kedatangannya. Yakni merekam data warga Tayawi agar bisa dibuatkan e-KTP.
Antonius adalah seorang warga Tobelo Dalam yang sudah berbaur dengan warga pada umumnya. Ia adalah satu dari sedikit orang Tobelo Dalam yang bisa berbahasa Indonesia.
Melakukan perekaman pembuatan e-KTP untuk warga suku terasing Tobelo Dalam perlu kesabaran.
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana
- Perekaman KTP Pemilih Pula di Bogor Ditargetkan Capai 100%
- Implementasi Program KTP Sakti Ganjar Menjamin Bansos Tepat Sasaran