Kepala Toko Otak Perampokan

Kepala Toko Otak Perampokan
Kepala Toko Otak Perampokan

Sedangkan, Dimas dan Andrias merupakan karyawan Indomaret di Jalan Suryanata. Hingga saat ini, baru mereka bertiga yang dijadikan sebagai tersangka. Dua pistol yang digunakan untuk “bersandiwara” dibeli dengan harga Rp 200 ribu.

“Belum ada (tersangka lain), baru mereka. Kalau perampokan di Jalan M Yamin, ketiganya tak terlibat. Kami akan terus lakukan penyelidikan,” katanya. Dia menambahkan, uang hasil curian Rizky cs Rp 41,8 juta.

Kepada Polisi, Rizky mengakui semua perbuatannya, termasuk drama perampokan tersebut. Dia mengatakan, kalau terpaksa melakukan hal tersebut lantaran terdorong alasan keuangan. Dia mengetahui perampokan dengan cara begitu sebelumnya dari Jawa. Dan umumnya, pelaku lama baru bisa terungkap. Karenanya, dia berani melakukan tersebut di Samarinda. “Ya itulah. Saya menyesal,” sebutnya.

Sementara itu, Andrias alias Andre mengaku, perampokan didasari masalah ekonomi, yakni biaya persalinan istri yang masuk usia kandungan delapan bulan. “Saat ini istri saya sedang hamil dan tidak lama lagi akan melahirkan anak pertama. Saya butuh biaya persalinan dan ongkos pulang kampung ke Situbondo untuk menemani istri,” ujarnya.

Dorongan ekonomi itulah yang membuat Andre mempunyai niat merampok brankas tempat dia bekerja. Bak gayung bersambut, idenya didukung rekannya selaku kepala toko Indomaret di Jalan Ir Sutami, yaitu Rizky.

“Saat bersama Rizky saya kasih tahu kalau saya butuh uang untuk biaya persalinan dan pulang kampung. Tanpa berpikir panjang akhirnya kami menyepakati untuk merampok brankas. Karena Rizky mengatakan memegang kunci selaku kepala toko. Kami pun membeli korek gas berbentuk pistol di sebuah mal di Samarinda,” ujar pria ini sambil tertunduk.  Setelah memiliki pistol, Andre kembali menuturkan, mereka beraksi saat jadwal shift Rizky yaitu Senin pagi.

Terpisah, Dimas juga mengakui hal serupa dengan kawan-kawannya yang lain. Dia mengatakan bila Rizky mengajaknya untuk melakukan perbuatan tersebut dan dia dijanjikan akan diberikan upah. “Saya cuma diajakin. Rizky yang merencanakan semuanya,” ujarnya.

Pernyataan, dari Dimas didukung dari sumber harian ini, salah satu karyawan Indomaret. Menurut penuturan karyawan yang juga rekan kerja tersangka, ketiganya merupakan pramuniaga asal Jawa Timur yang diperbantukan. “Karena kami di Samarinda masih baru, mereka yang membimbing,” ujarnya, yang tidak mau namanya disebut.

SAMARINDA-Unit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang, Samarinda, menemukan fakta baru kasus perampokan di Indomaret Jalan Ir Sutami, Senin (20/8) dini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News