Kepala Warganya Dipenggal, PM Kanada Janji Mengadili Abu Sayyaf
jpnn.com - PERDANA Menteri Kanada Justin Trudeau yang biasa riang dan sensasional, tak dapat menyembunyikan kesedihan serta kegeramannya.
Salah seorang warganya, John Ridsdel telah dieksekusi kelompok Abu Sayyaf, Senin (25/4), setelah kurang lebih tujuh bulan menjadi sandera.
Trudeau mengonfirmasi Kanada sudah secara resmi mengetahui kabar duka nan sadis tersebut. "Saya marah, mendengar berita bahwa seorang warga negara Kanada, John Ridsdel, disandera di Filipina sejak 21 September, 2015, telah tewas di tangan penculiknya," kata Trudeau, seperti dikutip dari AFP, Selasa (26/4).
(Maaf) Kepala Ridsdel ditemukan Senin (25/4) malam, di dalam sebuah kantong plastik. Bagian tubuh Ridsdel itu dilaporkan dibuang oleh pengendara sepeda motor di Jolo City, tak lama setelah lewat deadline tebusan yang diminta Abu Sayyaf.
"Ini adalah tindakan pembunuh berdarah dingin dan kelompok teroris yang melakukan ini harus bertanggung jawab," kata Trudeau.
Dia menegaskan, Kanada akan terus berupaya membebaskan warga mereka lainnya yang masih disandera. "Kanada akan bekerja sama dengan Filipina untuk mengejar dan mengadili pembunuh Ridsdel," tandas Trudeau. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan