Kepanitian Asian Games Dirombak, Jokowi Minta Libatkan Mantan Atlet
jpnn.com - JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta Menpora Imam Nahrawi merombak draf awal kepanitiaan nasional untuk penyelenggaraan Asian Games XVIII. Alasan perombakan itu karena presiden menginginkan dalam kepanitiaan itu juga melibatkan para mantan atlet dan masyarakat.
"Kalau sekarang kan di draft awal ada 15 kementerian dan 3 lembaga. Tapi presiden enggak mau. Minta dihapus semuanya. Ditambahkan dengan nama mantan-mantan atlet," ujar Imam di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis (19/3) malam.
Presiden, kata dia, ingin memberi penghargaan dan apresiasi pada para mantan atlet dengan melibatkan mereka dalam kegiatan olahraga tersebut.
Para atlet sudah mengharumkan nama bangsa lewat prestasi sehingga presiden menganggap mereka layak untuk diajak dalam kepanitiaan tersebut.
"Selama ini namanya kepanitiaan seperti Sea Games bejibun orangnya dan semuanya pejabat. Padahal ada tugas lain yang harus fokus. Itulah yang harus melibatkan olahragawan," sambungnya.
Imam berjanji akan merevisi draf awal kepanitiaan itu dan segera dilaporkan pada presiden pada hari ini, Jumat (20/3). Soal nama-nama atlet legendaris yang dilibatkan, Imam mengaku belum bisa merincinya. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta Menpora Imam Nahrawi merombak draf awal kepanitiaan nasional untuk penyelenggaraan Asian Games XVIII. Alasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menang Lagi di Seri Gresik, Popsivo Polwan Pimpin Klasemen Proliga 2025
- Patrick Kluivert: Saya Orang yang Suka Tekanan!
- Marc Marquez: Tujuan Utama Saya Telah Tercapai
- Korea Raih Dua Gelar di Malaysia Open 2025, An Seyoung Juara Lagi
- Mengejutkan! Lihat Klasemen Liga 1 Setelah Bali United Keok
- Bandingkan Perkenalan Resmi Patrick Kluivert dan Shin Tae Yong, Beda Jauh