Kepastian Pelantikan Djarot Masih Menunggu Keppres
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pelantikan Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta definitif untuk menggantikan Basuki Tjahaja Purnama, masih menunggu surat Keputusan Presiden.
"Mudah-mudahan cepat Keppres-nya. Itu untuk memberhentikan Ahok karena mundur dan untuk mengangkat Djarot definitif sampai Oktober (akhir masa jabatan Gubernur DKI periode 2012-2017)," ujar Tjahjo di Jakarta, Selasa (6/6).
Meski belum ada tanggal pasti, namun menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, pelantikan Djarot rencananya akan digelar di Istana Negara nantinya.
"Kalau pelantikan itu kan kemungkinan hanya satu jam selesai. Kemungkinan (pelantikan, red) di Istana," kata Tjahjo.
Menurut mantan anggota DPR ini, Djarot nantinya tidak akan didampingi Wakil Gubernur DKI karena masa kepemimpinannya kurang dari 18 bulan.
"Tugasnya (Djarot sebagai gubernur nantinya, red) menyiapkan suksesi pelantikan gubernur terpilih. Kemudian memastikan dalam APBD Perubahan 2017 mengakomodir program strategis pusat dan daerah," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pelantikan Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta definitif untuk menggantikan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan