Kepatuhan Bayar Pajak Masih Rendah

jpnn.com, BALIKPAPAN - Tingkat kepatuhan membayar pajak di Kalimantan Timur (Kaltim) terbilang masih sangat minim.
Data dari Kantor Perwakilan (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) menunjukkan hampir di semua sektor rata-rata kepatuhan pajaknya banyak yang masih di bawah 50 persen.
Kepala Kanwil DJP Kaltimra Samon Jaya mengatakan, pihaknya telah rampung melakukan pemetaan data.
Data tersebut diambil berdasarkan jumlah wajib pajak yang wajib melapor SPT dari beberapa sektor usaha.
“Pemetaan sendiri masih kami update. Sebab, ada beberapa wajib pajak yang sudah tidak di sini. Kalau melihat dari kewajiban melapor SPT saja masih rendah, apalagi setoran,” tutur Samon, Rabu (20/3).
Dia menjelaskan, ada 28 jenis wajib pajak berdasarkan usaha yang dipetakan. Setelah melakukan pemetaan, tim DJP akan melakukan sosialisasi kepada WP.
Pertama, mengecek keberadaan WP. Kemudian baru memberikan surat. Untuk tindakan lebih lanjut akan diputuskan setelah Pemilihan Presiden 2019.
“Tim kami sudah siap. Data kami ambil dari 2016. Dari data yang kami cocokkan, ada usaha yang masih jalan, tetapi justru tidak melapor atau membayar pajak. Potensinya banyak. Kalau bisa saya sebutkan, kepatuhan masih minim,” terang Samon.
Tingkat kepatuhan membayar pajak di Kalimantan Timur (Kaltim) terbilang masih sangat minim.
- PPN 12% Resmi Berlaku, Grant Thornton Indonesia Jabarkan Dampaknya untuk Wajib Pajak
- Kemendagri Ingatkan Pemda Opsen Tidak Menambah Beban Wajib Pajak
- Pendapatan Pajak di Jakarta Capai Rp 44,46 Triliun pada 2024
- Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin Beri Penghargaan kepada Para Wajib Pajak Terbaik
- Info Penting dari DJP soal SPT Pajak Penghasilan
- Realisasi Pendapatan Daerah Banten Capai Rp10,30 Triliun Hingga Oktober 2024