Kepatuhan Masyarakat Terhadap 3M jadi Kunci Keberhasilan Penanganan Covid-19
“Sebaiknya masyarakat berpikir bahwa meski ada libur panjang, kalau bisa tetap di rumah. Kalaupun ingin berlibur, carilah destinasi yang dekat saja. Karena mobilitas masyarakat berpengaruh terjadap proses penyebaran virus. Dan tetap terapkan protokol kesehatan 3M secara disiplin,” ucapnya.
Sementara itu, Tim Pakar Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Tri Achmadi juga menyinggung terkait momen libur panjang.
Dia menekankan, masyarakat yang bersikeras hendak mengunjungi destinasi wisata terdekat menggunakan angkutan umum, harus taat 3M.
Tri menjelaskan, ada tiga fase menyangkut momen hari libur tersebut, yaitu praliburan, saat liburan, dan pascaliburan.
Imbauan dan sosialisasi protokol kesehatan harus digencarkan seoptimal mungkin pada masa pralibur seperti sekarang.
Selanjutnya, saat hari libur tiba maka yang harus ditingkatkan adalah pengawasan dan penindakan/peringatan kepada masyarakat yang diketahui tidak taat protokol kesehatan.
Setelah itu, ketika pascalibur, sebaiknya dilakukan pelacakan sekaligus antisipasi dampak.
“Jika bepergian (saat libur) itu menggunakan transportasi umum, akan bisa terjaga aman selama mematuhi protokol pakai masker, bersihkan tangan, dan jaga jarak. Bagaimanapun, kepatuhan masyarakat di lapangan adalah kunci keberhasilan penanganan Covid-19,” kata Tri. (r2/lombokpost)
Masyarakat yang bersikeras hendak mengunjungi destinasi wisata pada liburan panjang nanti seharusnya taat 3M.
Redaktur & Reporter : Adek
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Jelang PTM 100 Persen, Bu Retno Ungkap Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sekolah
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Ada 8 Kasus Omicron, Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Lakukan Ini