Kepengurusan Baru, Akindo Fokus pada Kolaborasi & Ketahanan Pangan
"Mari bergandengan tangan untuk memperluas jaringan dan jangkauan, sehingga manfaat asosiasi ini bisa dinikmati oleh lebih banyak kalangan," kata Rayfarrell.
Ia juga menyoroti pentingnya Akindo sebagai wadah aspirasi bagi anggotanya dalam mendorong kebijakan yang tepat guna dari pemerintah.
Pada kesempatan sama, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono berharap kepengurusan baru Akindo dapat bersinergi lebih baik dengan Bulog, khususnya dalam pengadaan kedelai. Wahyu menyoroti tantangan besar dalam menjaga stabilitas pasokan kedelai nasional, mengingat produksi lokal masih rendah dan ketergantungan pada impor masih tinggi.
"Total kebutuhan kedelai nasional mencapai sekitar 247.455 ton per bulan, namun pemerintah, baik melalui Bulog maupun BUMN pangan, saat ini tidak memiliki cadangan sama sekali. Ketahanan pangan menjadi prioritas, dan kita harus bekerja sama untuk mengatasinya," ungkap Wahyu.
Selain kedelai, Bulog juga memprioritaskan bahan makanan lain seperti beras, daging sapi, daging ayam, jagung, minyak goreng, bawang putih, cabai, dan telur ayam.
Akindo dalam hal ini juga menyatakan komitmen mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya dalam menjaga stabilitas pasokan kedelai di tengah tantangan perdagangan global. (esy/jpnn)
Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) resmi memiliki kepengurusan baru. Mereka akan fokus pada kolaborasi dan ketahanan pangan.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad
- PPP Dukung Penuh Program Prabowo, Mardiono Usulkan Pembentukan Kelompok Tani
- Menko Pangan: Stok Beras Nasional 8 Juta Ton
- Prabowo Berencana Setop Impor Beras di 2025
- Siap-Siap, Tahun Depan Impor Garam, Gula, hingga Beras Disetop
- ASDP Siap Operasikan 84 unit Armada untuk Layani 208 Lintasan Perintis
- Bank Mandiri Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan