Kepentingan Bisnis Kipasi Tawuran Pelajar
Polisi Gunduli 26 Siswa SMK
Jumat, 28 September 2012 – 06:20 WIB
JAKARTA - Kematian pelajar SMAN 6 Bulungan, Alawy, dan Siswa SMK Yayasan Karya 66, Deni Januar, masih belum menjadi pelajaran bagi pelajar di Jakarta. Kemarin (27/9), tawuran pelajar kembali pecah di Jalan Daan Mogot KM 10, kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat. Sedikitnya 26 Siswa SMK Penerbangan Gautama Halim, SMK Eka Sakti, Cengkareng, dan SMK Insan Global Kalideres ditangkap polisi. Oleh polisi, mereka digunduli dengan alas an untuk memberikan efek jera. Petugas pun mengejar. Saat itulah, ada sebagian siswa mengelurkan senjata tajam dan membuangnya di kali Cengkareng Drain. Beruntung, petugas bersama warga sekitar keburu menahannya. "Dari tangan pelajar polisi mengamankan senjata tajam, pedang, samurai, clurit, dan kelewang," paparnya.
Infomasi yang dihimpun INDOPOS (Grup JPNN), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu siswa berseragam putih abu-abu ini bergerombol menyisir Jalan Daan Mogot KM 10, Kelurahan Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Kelompok siswa tersebut bertemu dan sempat terjadi ketegangan. Saling ejek dan saling sindir terjadi.
Baca Juga:
Nyaris terjadi bentrok. Saat petugas patroli polisi datang, mereka langsung kabur. "Waktu petugas datang mereka langsung kocar-kacir," kata kapolsek Cengkareng Kompol Rudy Reinewald, kemarin (27/9).
Baca Juga:
JAKARTA - Kematian pelajar SMAN 6 Bulungan, Alawy, dan Siswa SMK Yayasan Karya 66, Deni Januar, masih belum menjadi pelajaran bagi pelajar di Jakarta.
BERITA TERKAIT
- Penyebab Kebakaran Kios Bubur Terungkap, Pemilik Rugi Rp 110 Juta
- Polisi Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Penggelapan Aset Pailit
- Menteri Imipas: Informasi Pungli dari Kedubes RRT jadi Momentum Untuk Berbenah
- Banjir Bandang di Bima Bikin Dua Desa Terisolasi
- YES Gen Competition 2025 Ajak Generasi Muda Indonesia Berinovasi Tangani Permasalahan Lingkungan
- Gilang Juragan 99 Siap All Out jadi Sekjen Dewan Koperasi Indonesia