Kepentingan Parpol Bikin DPD Kisruh
jpnn.com - Peneliti Forum Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai kisruh di rapat paripurna DPD yang berujung pada pergantian pimpinan di lembaga para senator itu karena adanya kepentingan partai politik.
Menurut Lucius, kisruh yang tertak lepas dari aturan di DPD yang selalu dirombak mengikuti kepentingan masing-masing pihak. "Masing-masing kelompok itu ada yang menafsirkan hukum itu sesuai kepentingan," ujarnya dalam sebuah diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4).
Konflik di DPD pun semakin memuncak ketika anggota-anggotanya terafiliasi dengan partai politik. Dalam catatan Lucius, saat ini ada 70 anggota DPD yang terafiliasi dengan partai politik tertentu.
Padahal, mereka merupakan pejabat yang dipilih dari jalur perseorangan. "Kepentingan politiknya itu mulai menguasai DPD," pungkasnya.
Sebelumnya DPD menggelar paripurna pada Senin (3/4). Namun, paripurna itu berlangsung ricuh.
Hingga akhirnya DPD pada keesokan harinya atau Selasa (4/4), paripurna DPD memilih Oesman Sapta Odang sebagai ketua. Sedangkan dua senator lainnya, yakni Darmayanti Lubis dan Nono Sampono menjadi wakil ketua DPD.(uya/JPG)
Peneliti Forum Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai kisruh di rapat paripurna DPD yang berujung pada pergantian pimpinan di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- Pemerintah Perlu Evaluasi Kebijakan Moratorium DOB
- MPR RI Berperan Penting jaga Stabilitas Demokrasi di Indonesia
- Rapat Bareng DPD, Wamendagri Ungkap Aspirasi Penghentian Moratorium DOB