Kepentingan Politik Pilkada Tumpangi Syariat Islam
Dandim Kritisi Kebijakan Bupati Aceh Barat Soal Larangan Mengenakan Rok
Minggu, 04 Juli 2010 – 20:46 WIB

Kepentingan Politik Pilkada Tumpangi Syariat Islam
MEULABOH – Komandan Kodim (Dandim) 0105 Aceh Barat, Letkol, Inf. Andi Sirajudin, menilai penegakan syariah Islam di wilayah Aceh Barat sudah dicampuradukkan dengan kepentingan politik. Penilaian Andi itu terkait kebijakan Bupati Aceh Barat, Ramli MS, yang mengharuskan kaum perempuan mengenakan rok dan melarang pemakaian celana panjang. “200 persen saya dukung penerapan syariat Islam, tapi untuk keharusan memakai rok, atau larangan memakai celana panjang, sama sekali tidak setuju. Masyarakat dan ulama telah mengerti bahwa tujuannya hanya untuk mendapat serta mendongkrak, pencitraan politik saja,” ujar Sirajudin.
“Apa ada aturan keharusan mengenakan rok bagi wanita, atau larangan mengenakan celana panjang bagi perempuan,” ujar Sirajudin seperti dikutip Rakyat Aceh (Grup JPNN).
Baca Juga:
Menurut Sirajudin, selama tujuh bulan terahir dirinya mendapat masukan dari banyak pihak terutama saat dirinya menjalankan program manunggal subuh, zikir, dan jumat, bersama para ulama dan masyarakat. Dari berbagai masukan tentang penerapan larangan mengenakan rok pada 12 Kecamatan di Aceh Barat, masyarakat banyak yang merasa Syariat Islam sudah dicampur adukkan dalam urusan politik.
Baca Juga:
MEULABOH – Komandan Kodim (Dandim) 0105 Aceh Barat, Letkol, Inf. Andi Sirajudin, menilai penegakan syariah Islam di wilayah Aceh Barat sudah
BERITA TERKAIT
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- Komitmen Gubernur Herman Deru Bantu Perbaikan Jalan dan Bangun RTLH di Ogan Ilir
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- Jurnalis UIN Walisongo Diteror Seusai Meliput Diskusi Militerisme