Kepercayaan Antarbank Mulai Tumbuh
Selasa, 28 Oktober 2008 – 14:32 WIB
JAKARTA - Krisis likuiditas perbankan mulai teratasi dengan dilonggarkannya giro wajib minimum (GWM). Saat ini, dana Rp 55 triliun masuk ke perbankan. Tetapi, hal itu belum cukup mendorong perbankan untuk menurunkan bunga simpanan. Menurut ekonom dan analis pasar modal Mirza Adityaswara, likuiditas perbankan saat ini mulai agak longgar. Indikasinya, suku bunga antarbank turun dari 12 persen menjadi 10 pesen meskipun BI rate belum turun.
Awal tahun ini BI rate masih di posisi 8 persen, sedangkan suku bunga antarbank 5 persen. Hingga Juli-Agusutus lalu suku bunga antarbank sebesar 8,5 persen. ''Itu menunjukkan kepercayaan antarbank mulai meningkat,'' tuturnya, Senin (27/10).
Baca Juga:
Longgarnya GWM, kata dia, seharusnya mampu menghentikan bank melakukan perang suku bunga deposito. Tetapi, saat ini bank belum tergerak untuk menurunkan bunga deposito.
Dalam kondisi saat ini, dia juga meminta nasabah yakin pada perbankan nasional. Pasalnya, bank butuh dukungan masyarakat untuk menghimpun dana agar likuiditasnya tidak seret. Hal itu juga harus didukung dengan turunnya inflasi. Salah satu caranya adalah menahan kenaikan BI rate. ''Kenaikan BI rate jangan hanya dilihat dampaknya pada ekonomi, tetapi juga tujuannya untuk menjaga kualitas kredit,'' ujarnya.
JAKARTA - Krisis likuiditas perbankan mulai teratasi dengan dilonggarkannya giro wajib minimum (GWM). Saat ini, dana Rp 55 triliun masuk ke perbankan.
BERITA TERKAIT
- Komite Transformasi Digital Dibentuk Untuk Tingkatkan Kepatuhan Pajak
- Ada Kabar Buruk Bagi Koruptor, tetapi Angin Segar Buat Masyarakat
- Bahlil Klaim Penerimaan Subsidi BBM Mencapai 98 Persen
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG