Kepercayaan Bisa Menjadi Solusi Krisis Ekonomi
Selasa, 07 April 2009 – 12:15 WIB
JAKARTA - Salah satu faktor penyebab krisis ekonomi global adalah karena adanya ketidakpercayaan pada semua sektor ekonomi. Ditambah lagi dengan aspek psikologis masyarakat yang pesimis kalau krisis ini lekas berakhir. Demikian antara lain diungkapkan oleh juru bicara (Jubir) Deplu RI, Dr Teuku Faizasyah, mengutip pemaparan pakar ekonomi Tomas Sedlacek, yang memaparkan makalah "Perkembangan Ekonomi Dunia dan Ceko" dalam kegiatan Diplomatic Lecture Series (DLS) di Praha, 6 April lalu. "Untuk kondisi di Ceko, menurut Sedlacek, meskipun terjadi penurunan kemampuan ekonomi dan merosotnya GDP, namun kondisi ekonomi Ceko dinilai masih relatif stabil. Krisis ekonomi ini masih bisa berjalan sampai tiga tahun. Tapi, karena saat ini masih berada di masa pertengahan, maka sulit diprediksikan kapan krisis ini akan berakhir," tutur Teuku Faizasyah pula.
Jadi, jelas Teuku Faizasyah lagi, sebagai bentuk penyelesaian, setidaknya satu hal yang harus dilakukan adalah memulai untuk menciptakan kembali kepercayaan masyarakat. Dengan demikian katanya, secara perlahan-lahan akan dapat membantu untuk memulihkan kondisi ekonomi.
Baca Juga:
Sedlacek yang juga Chief Macroeconomic Strategist Bank Nasional Ceko dan Vaclav Havel, seperti dikutip Teuku, dalam kesempatan itu menyatakan bahwa industri perbankan mampu bertahan karena adanya dukungan pemerintah. Sedlacek juga sempat membandingkan krisis ekonomi sekarang dengan yang telah terjadi pada era tahun 1930-an.
Baca Juga:
JAKARTA - Salah satu faktor penyebab krisis ekonomi global adalah karena adanya ketidakpercayaan pada semua sektor ekonomi. Ditambah lagi dengan
BERITA TERKAIT
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera