Kepercayaan Orang Australia Pada Media Luntur, Tidak Pada Jurnalisme
Jelas, Facebook dan lain-lain memiliki pekerjaan yang harus dilakukan, di tengah meningkatnya peringatan umum tentang penyebaran 'berita palsu' dan penyalahgunaan informasi pribadi untuk tujuan politik yang keji (ingat Cambridge Analytica).
Facebook sekarang menjalankan kampanye hubungan masyarakat terpadu dalam upaya nyata untuk memperbaiki citranya yang babak belur dan mendapatkan kembali kepercayaan dari pengguna.
Di Melbourne, Facebook memasang billboard dengan pesan: "Berita palsu bukan teman kami."
"Kami bertekad untuk mengurangi itu," lanjutan pesannya.
"Jadi kami sedang bekerja dengan pemeriksa fakta secara global, meningkatkan teknologi kami, dan memberi Anda latar belakang informasi pada artikel dalam sajian berita Anda."
Pemeriksaan fakta, tampaknya, memiliki peran penting untuk dimainkan.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Roy Morgan pada Mei lalu memberitahu cerita yang sama tentang ketidakpercayaan. Ditemukan hampir separo warga Australia tidak mempercayai media sosial, dibandingkan dengan (misalnya) hanya 9 persen yang tidak mempercayai ABC. Jadi, kepercayaan di beberapa outlet berita tetap tinggi.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan