Kepercayaan Publik ke Jokowi Pelan-pelan Mulai Buyar
jpnn.com - JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi mengkritik cara Presiden Joko Widodo yang seolah tak memakai filter dalam memilih pembantunya di pemerintahan.
Teranyar adalah soal pemilihan sejumlah nama yang disebut-sebut bakal menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
"Iya, Jokowi untuk memilih orang orang sebagai pembantunya tidak pakai filter menyeleksi mana yang bersih, mana yang bebas dari isu HAM (Hak Asasi Manusia), mana yang kena isu HAM," kata Uchok menjawab JPNN.com, Minggu (18/1).
Dijelaskan Uchok, dengan tidak adanya filter ini hanya akan memunculkan kesinisan publik kepada Presiden Jokowi. Apalagi, selama ini publik sudah sangat percaya dengan Jokowi.
"Tapi, pelan-pelan kepercayaan ini mulai buyar dengan banyak orang-orang yang diangkat Jokowi tidak berkenan di mata publik," pungkas Uchok.
Sebelumnya diberitakan, disebut-sebut ada sembilan nama bakal menduduki kursi Wantimpres.
Nama-nama ini juga berpotensi memicu polemik karena dominannya unsur partai politik.
Sebut saja mantan Ketua MPR Sidarto Danusubroto yang merupakan politikus senior PDIP, eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (purnawirawan) Subagyo H.S. di Partai Hanura, serta Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Yusuf Kartanegara.
JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi mengkritik cara Presiden Joko Widodo
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran