Kepergian Pangeran Philip Diratapi Pengikutnya di Vanuatu yang Menganggapnya Sosok yang Dinubuatkan
Di saat jenazah Pangeran Philip sedang disemayamkan di Kastil Windsor di Inggris, ribuan kilometer jauhnya di kepulauan Pasifik, ada orang-orang yang percaya jika rohnya akan kembali kepada mereka.
Selama beberapa dekade, orang-orang di beberapa desa kecil di pulau Tanna di Vanuatu telah memuja Duke of Edinburgh.
Mereka percaya jika mendiang Pangeran Philip adalah titisan dan wujud fisik dari seorang pemimpin prajurit di masa lalu.
"Dia adalah roh kastom, sehingga kami memanjatkan doa melalui ritual kava yang sakral," kata Jimmy Joseph Nakouo, juru bicara desa Yaohnanen.
Sejak berita kematiannya sampai ke Vanuatu, kebanyakan dilaporkan oleh jurnalis internasional, orang-orang di desa Yakel dan Yaohnanen telah menggelar penghormatan kepada Pangeran Philip./
Di desa Yaohnanen, bendera Inggris yang dikenal dengan sebutan "Union Jack" dikibarkan setengah tiang dan ratusan orang mengikuti upacara kecil di bawah pohon beringin besar, yang disebut nakamal, atau tempat pertemuan.
Para pria meminum kava, minuman tradisional yang populer di banyak negara kepulauan Pasifik.
Minuman ini dibuat dari akar tanaman kava dan bisa menimbulkan euforia ringan sebagai efek sampingnya.
Sekelompok suku di Vanuatu menganggap Pangeran Philip adalah wujud fisik dari seorang pemimpin prajurit di masa lalu
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Dunia Hari Ini: COVID Kemungkinan Besar Berasal dari Laboratorium