Kepergian Pangeran Philip Diratapi Pengikutnya di Vanuatu yang Menganggapnya Sosok yang Dinubuatkan

"Gerakan yang didorong oleh semacam 'penglihatan' ini telah berlangsung ... selama berabad-abad," kata Kirk, yang juga merupakan kurator kehormatan di Museum Nasional Vanuatu.
"Anda melihat ramalan dan mencoba menarik pengikut, itu salah satu budaya di Tanna."
Dia mengatakan keyakinan semacam itu memainkan peran penting dalam budaya Tanna, yang "tidak mengikuti logika linier dan memang tidak harus demikian, karena ada banyak sistem logika lain di sekitarnya".
"Dalam sistem orang kulit putih, kita semua [seolah-olah] dibesarkan dalam sistem pendidikan linier yang sangat bodoh dan membutakan kita terhadap pandangan realitas yang jauh lebih luas ini."
Namun dia mengatakan minat dunia terhadap gerakan Pangeran Philip juga berperan.
"Semakin banyak kru film yang datang, semakin banyak pendukung yang mereka dapatkan. Ini semacam nubuatan yang terwujud dengan sendirinya".
Ada korespondensi rutin antara Pangeran Philip dan pengikutnya sejak akhir 1970-an dan pada 2007, lima anggota komunitas mengunjunginya untuk pertemuan di Kastil Windsor sebagai bagian dari serial televisi UK Channel 4.
Apakah Pangeran Charles jadi penggantinya?
Sementara pengikut Pangeran Philip percaya arwahnya sekarang akan kembali ke Tanna, mereka juga mendiskusikan kemungkinan penggantinya.
Sekelompok suku di Vanuatu menganggap Pangeran Philip adalah wujud fisik dari seorang pemimpin prajurit di masa lalu
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia