Kepergok Dorong Motor Anak Kos, Maling Dihajar Massa hingga Tewas

jpnn.com - BENGKULU – Seorang pencuri sepeda motor berinisial ES, 24, tewas dihajar massa usai beraksi di Jalan Indra Giri Kelurahan Padang Harapan, Bengkulu, Minggu (28/8) malam.
Warga Kabupaten Empat Lawang (Lintang,red), itu sempat dirawat ke RS Bhayangkara. Namun, ES menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (29/8) dinihari. Kemarin pagi, jasad ES akhirnya dibawa pulang keluarganya.
Sementara itu, dari kejadian itu polisi mengamankan dua pria asal Lintang, yakni Jo dan Rd. Keduanya diamankan untuk menjalani pemeriksaan terkait aksi pencurian motor yang dilakukan ES.
“Pelaku curanmor berinisial ES, tewas tak lama usai dihajar massa,” kata Kapolres Bengkulu, AKBP. Ardian Indra Nurinta, S.IK seperti diberitakan Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) hari ini (30/8).
Selain dihajar massa diduga ES memiliki riwayat penyakit lainnya. Terkait dua pria yang diamankan, Kapolres menjelaskan keduanya masih dalam pemeriksaan intensif.
“Keduanya masih diamankan, saat ini masih diperiksa. Saat ES diamankan polisi, handphone nya berdering terus ada yang menelepon berkali-kali. Saat dicek anggota, ternyata yang menelepon itu kedua pria ini,” sambung Kapolres.
Peristiwa ini terjadi di depan kos tepatnya di depan Apotik Athallah Kelurahan Padang Harapan. Malam itu, salah seorang bekas penghuni kos Martini datang bersama teman prianya menggunakan sepeda motor Honda Beat BD 5204 NP.
“Martini ini baru saja pindah dari kos sini, kebetulan masih ada barangnya yang tinggal jadi dia datang lagi mengambil barang yang tinggal itu,” ujar Madri, orangtua dari salah seorang penghuni kosan.
BENGKULU – Seorang pencuri sepeda motor berinisial ES, 24, tewas dihajar massa usai beraksi di Jalan Indra Giri Kelurahan Padang Harapan, Bengkulu,
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka