Kepindahan Dede Tak Pengaruhi Kader PAN
Minggu, 17 April 2011 – 04:40 WIB
TASIK – Para kader Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Tasikmalaya mengaku kecewa dan tidak menyangka atas kepindahan salah satu kader terbaik mereka yang kini tercata sebagai wakil gubernur Jawa Barat ke Partai Demokrat. Hal sama dikatakan Wakil Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya Adang Rusmana SH. Menurutnya secara politik mungkin ada sedikit pengaruhnya, akan tetapi secara global tidak, karena PAN Kota Tasik besar bukan karena Dede Yusuf, tetapi karena seluruh kader. Jadi dalam kader, hilang satu bisa tumbuh seribu. “Itu hak politik dan tidak membuat cedera PAN, melainkan akan membuat cedera Dede yusuf sendiri,” tandasnya.
Seperti diutarakan Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya H Budi Ahdiat. Menurutnya, sebagai kader yang berada di daerah, pindahnya orang nomor dua di Jabar ini bisa berpengaruh dan bisa juga tidak, karena kalau PAN bergantung pada keberadaan Dede Yusuf akan menjadi sebuah ancaman bagi PAN. “Memang saya akui Dede Yusuf punya magnet yang kuat di masyarakat, tetapi belum tentu untuk PAN, karena yang senang ke Dede Yusuf belum tentu masyarakat yang masuk PAN,” tuturnya.
Baca Juga:
Ia menambahkan, kepindahan Dede Yusuf merupakan hak preogatifnya. Tetapi, kata Budi, Dede Yusuf harus ingat bahwa PAN yang membesarkan dan mengantarkan dirinya menjadi anggota DPR RI dan wagub. “ Saya kira beliau agak kualat politik. Mungkin dia lupa terhadap ibunya, yaitu PAN dan PAN akan tetap eksis dan besar,” tuturnya.
Baca Juga:
TASIK – Para kader Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kota Tasikmalaya mengaku kecewa dan tidak menyangka atas kepindahan
BERITA TERKAIT
- Harati Klaim Ingin Meningkatkan Program yang Menyentuh Rakyat Kotawaringin Timur
- Jokowi Akan Mendampingi Luthfi-Yasin Berkampanye di Banyumas & Pantura
- Komunitas Kesenian Karawitan Bojonegoro Dukung Pasangan Wahono-Nurul
- Hendak Kampanye di Banyumas, Jokowi & Ahmad Luthfi Salat Jumat di Tegal
- Komisi III Bakal Mulai Fit And Proper Test ke Capim dan Cadewas KPK, Kapan?
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai