Kepolisian Dua Provinsi di Inggris Bakal Diswastakan
Minggu, 04 Maret 2012 – 11:22 WIB
LONDON - Kepolisian di dua provinsi utama di Inggris, West Midlands dan Surrey dikabarkan akan memberikan wewenang bagi perusahaan keamanan swasta di negara tersebut untuk mengambil-alih tugas polisi. Polisi swasta itu nantinya akan diberi kewenangan dalam melakukan patroli keamanan dan menyelidiki kasus kejahatan.
Hal ini merupakan bagian dari rencana privatisasi yang diklaim pejabat kepolisian dan pemerintahan lokal sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.  Dikutip dari The Guardian, kemarin (3/3) kedua provinsi  telah memulai pendaftaran tender proyek dengan melibatkan G4S, sebuah perusahaan keamanan global asal negara Ratu Elizabeth itu dan beberapa perusahaan lainnya.
Baca Juga:
Total kontrak yang ditawarkan kepada pemenang tender dilaporkan mencapai £ 1,5 miliar atau lebih dari Rp21,5 triliun. Nilai ini bisa melonjak ke angka £ 3,5 miliar jika kepolisian di daerah lain bergabung dalam program yang sama.
Berdasarkan salinan dokumen penawaran tender yang diperoleh The Guardian, aktivitas polisi yang akan diambil-alih swasta melalui mekanisme kerjasama tersebut di antaranya adalah proses penahanan tersangka kejahatan, penanganan laporan gangguan keamanan, pekerjaan intelijen, serta pengolahan TKP. Selain itu, rekanan swasta tersebut juga akan diberi wewenang mengelola keuangan dan membina sumber daya manusia.
LONDON - Kepolisian di dua provinsi utama di Inggris, West Midlands dan Surrey dikabarkan akan memberikan wewenang bagi perusahaan keamanan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer