Kepolisian Queensland Bekuk Sindikat Investasi Bodong Senilai Rp 300 Miliar
Kepolisian Queensland berhasil membekuk sindikat penipuan investasi senilai $30 juta atau setara Rp301 miliar yang mengincar 2.000 orang korban di seluruh Australia.
Operasi selama dua tahun yang dilakukan oleh Komando Kejahatan Negara Bagian Queensland ini mencapai puncaknya pada hari Rabu (14/6/2017) dalam penggerebekan rumah dan tempat usaha di Gold Coast serta satu tempat tinggal dan tempat usaha di Brisbane. Empat pria berusia 30-an dan 40an tahun, serta seorang wanita berusia 41 tahun telah ditangkap dan dituntut.
Polisi menuduh mereka adalah 'pemain utama' di balik penipuan selama tiga tahun, yang melibatkan sejumlah panggilan dengan taktik penjualan yang memaksa dan menawarkan keuntungan investasi pasar saham yang besar, atau terlibat dalam pencucian uang korban.
Sindikat penipuan ini didukung oleh beberapa situs palsu yang berisi informasi palsu tentang produk investasi dan perusahaan.
Penjabat Detektif Inspektur Peter Brewer mengatakan bahwa ini adalah penyelidikan bersama antar lembaga yang kompleks dan berlangsung berlarut-larut. Bantuan juga diberikan oleh petugas dari Kantor Perpajakan Australia, Kantor Pengawasan Perdagangan serta Komisi Sekuritas dan Investasi Australia.
"Kami meyakini selama periode 3 tahun, lebih dari $30 juta (sekitar Rp301 miliar) diambil dari para korban di seluruh Australia,” kata Penjabat Penyelidik Kepolisian Detektif Brewer.
Polisi mengatakan nama perusahaan yang digunakan oleh sindikat ini termasuk ESL, Eurosoft, OWS, OW Sydney, One Wealth, GTA, GlobalTech, GTA Australia, GT Australia, GT Alliance, TRP, TRP Solutions, Thorne Roberts Price dan Thomson Rowe Partners.
Penjabat Penyelidik Inspektur Brewer mengatakan, diyakini ada lebih banyak korban dan pihaknya telah mendesak warga untuk menghubungi polisi.
"Jenis penipuan ini sering kali sangat profesional dan meyakinkan," katanya.
"Jika Anda merasa ditelepon atau dipaksa melakukan komitmen finansial, ini harus menjadi peringatan dan kami sangat merekomendasikan untuk menutup telepon itu dan tidak melakukan kontak apapun dengan mereka yang terlibat.
"Bahkan jika seseorang memegang Lisensi Layanan Keuangan Australia, kami merekomendasikan untuk mencari penasehat keuangan independen sebelum melakukan apapun."
Diterbitkan pukul 15:50 WIB, 14/6/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
Kepolisian Queensland berhasil membekuk sindikat penipuan investasi senilai $30 juta atau setara Rp301 miliar yang mengincar 2.000 orang korban di seluruh Australia.
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa