Kepolisian Siapkan Pengawasan Melekat untuk Capres-Cawapres
jpnn.com - JAKARTA -- Kepolisian akan melakukan pengamanan melekat kepada calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden 2014 nanti.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny Franky Sompie mengatakan, pengamanan melekat akan dilakukan jika Komisi Pemilihan Umum sudah mengumumkan secara resmi siapa capres dan cawapres yang akan bertarung di pilpres 9 Juni 2014.
"Pengamanan melekat dilakukan jika telah ada pengumuman dari KPU soal capres dan cawapres-nya," ujar Ronny saat Focus Group Discussion bertajuk 'Ancaman Gangguan Pemilu 2014' di Gedung Div Humas Polri, Kamis (27/2)
Ia menambahkan, untuk keperluan itu Polri sudah menyiapkan personel untuk mengamankan enam pasangan. Hanya saja, kata Ronny, saat ini Polri masih konsen pada pengamanan pemilihan anggota legislatif yang dihelat 9 Apri 2014.
"Saat ini kami konsen ke pemilihan legislatif," ungkap jenderal bintang dua tersebut.
Pada kesempatan sama, Kepala Biro Pembinaan dan Operasional Badan Pemelihara Keamanan Polri Brigadir Jenderal M Ghufron mengatakan bahwa Polri menyiapkan 250 ribu personel untuk keperluan pengamanan pemilu 2014.
Pasukan itu sudah bergerak dalam rangkaian Operasi Mantap Brata 2014, yang digelar 224 hari mulai 16 Maret hingga seluruh tahapan pemilu berakhir.
Dijelaskan Ghufron, pasukan itu terdiri dari 4.973 personel Mabes Polri dan 248.524 personel Polda di seluruh Indonesia, dari jumlah total 372.786 personel Polda.
JAKARTA -- Kepolisian akan melakukan pengamanan melekat kepada calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden 2014 nanti. Kepala Divisi
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB