Kepolisian Victoria Bela Metode Pengawasan Terhadap Yacqub Khayre

Kelompok Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut namun Komisaris Graham Ashton sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa Khayre bertindak atas pesan dari luar negeri.
"Kami belum tahu apakah ini adalah sesuatu yang benar-benar ia rencanakan atau apakah itu hanya sebuah keputusan mendadak yang ia buat hanya untuk beraksi seperti ini," sebutnya.
Wakil Komisaris Patton mengulang pernyataan bahwa gelang pemantauan pembebasan bersyarat milik Khayre rusak pada waktu yang bersamaan dengan dimulainya penyanderaan. Ia mengatakan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Victoria telah melapor kepada polisi dengan cepat, namun mereka sudah merespon.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 17:25 WIB 06/06/2017 oleh Nurina Savitri.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Kepolisian Victoria membela cara tim kontra-terorisme mereka memantau orang-orang yang mencurigakan di saat penyelidikan terhadap insiden penyanderaan mematikan di sebuah gedung apartemen di Melbourne terus berlanjut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia