Keppres soal Noor Supit Anggota BPK Diperkarakan, Penggugatnya Ismail Marasabessy
jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dan mengangkat Ahmadi Noor Supit sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK diperkarakan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
Pihak yang menggugat keputusan itu ialah Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Kajian dan Peduli Hukum Indonesia (DPN LKPHI) pimpinan Ismail Marasabessy.
LKPHI mempersoalkan Keppres Nomor:104/P Tahun 2022 tentang Peresmian dan Pengangkatan Ahmadi Noor Supit sebagai Anggota BPK Periode 2022-2027.
Menurut Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PTUN Jakarta, gugatan itu didaftarkan pada Senin (16/1) dan teregister dengan nomor 18/G/2023/PTUN.JKT.
Kuasa hukum LKPHI dalam gugatan itu ialah Sugeng Susilo S.H., M.H.
Gugatan LKPHI memuat empat petitum. Satu, LKPHI meminta PTUN Jakarta mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya.
“Dua, menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor:104/P Tahun 2022, tanggal 20 Oktober 2022 tentang Peresmian dan Pengangkatan Ahmadi Noor Supit Sebagai Anggota BPK Periode 2022 - 2027,” demikian tulisan di SIPP itu.
Tiga, pemohon meminta PTUN Jakarta mewajibkan tergugat mencabut Keppres Nomor:104/P Tahun 2022.
Ismail Marasabessy menggugat Keppres tentang Peresmian dan Pengangkatan Ahmadi Noor Supit sebagai Anggota BPK Periode 2022-2027 ke PTUN Jakarta.
- Belajar dari BLBI, CBC Dorong Kejagung & BPK Sita Dana Judi Online di Bank, E-Wallet & Operator Seluler
- Lestari Ungkap Perlunya Sikap Antikorupsi untuk Wujudkan Kehidupan Berbangsa Lebih Baik
- Ini Alasan Anggota BPK Dorong UNS Menerapkan University Governance
- Lemhannas dan BPK Kerja Sama Wujudkan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan