Kepri Gerbang Masuk Kejahatan Transnasional
Selasa, 27 April 2010 – 01:02 WIB
Kepri Gerbang Masuk Kejahatan Transnasional
JAKARTA - Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyatakan bahwa banyaknya pelabuhan tikus di kawasan Kepulauan Riau menyulitkan pengawasan. Bahkan pelabuhan tikus sudah menjadi gerbang masuk bagi kejahatan transnasional (lintas negara).
Hal itu diungkapkan Kapolri dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR, Senin (26/4). Menurutnya, perlu kemampuan pengawasan tingkat tinggi di wilayah Kepri. "Dengan kondisi geografis Kepri yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia yang merupakan jalur laut internasional yang padat, maka diperlukan kemampuan pengawasan yang tinggi dari negara maupun lintas negara dengan skala prioritas tertentu," ujar Kapolri.
Baca Juga:
Disebutkannya, Polri telah melakukan sejumlah antisipasi. Wilayah Batam, Bintan dan Karimun menjadi prioritas pengawasan lantaran daerah tersebut merupakan kawasan free trade zone. "Kita lakukan patroli dan penegakan hukum di Batam, Bintan dan Karimun yang merupakan free trade zone," tandas Kaporli.
Untuk itu, Polri menempatkan empat unit kapal special boat unit (SBU), tiga unit kapal type C1 dan satu unit kapal type A di Kepulauan Natuna. Polri, lanjut Kapolri, juga menjalin kerjasama dengan pengawas pantai )coast guard) Singapura dalam rangka pencegahan perompakan, penyeleundupan dan kejahatan perairan lainnya.
JAKARTA - Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyatakan bahwa banyaknya pelabuhan tikus di kawasan Kepulauan Riau menyulitkan pengawasan.
BERITA TERKAIT
- Polisi Periksa Sopir Truk Kecelakaan Maut di GT Ciawi
- 10 Kecamatan di Maros Dikepung Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya
- 100 Km Jalan Provinsi di Jateng Rusak Parah Gegara Banjir
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Kota Bengkulu Sudah Diumumkan, Sebegini Jumlah Pelamar Lulus
- Sempat Hilang Kontak, 3 Nelayan Kota Tual Ditemukan Tim SAR Gabungan
- Tertimpa Pohon Tumbang, Seorang Anggota Polres Lombok Timur Dilarikan ke RS