Kepri jadi Favorit Sindikat Narkoba Internasional
Kamis, 11 April 2013 – 19:51 WIB
“Narkoba dapat membahayakan dan merupakan ancaman bagi Kepri dan NKRI bila tidak segera ditanggulangi. Rekomendasi yang perlu dilakukan adalah perlu adanya peningkatan kerjasama yang selama ini sudah terjalin dengan pihak Kepolisian Diraja Malaysia sehingga apabila ada DPO (buronan) yang melibatkan warga negara Malaysia, dapat segera dilakukan penangkapan, “ katanya.
Jenderal polisi bintang satu ini menambahkan, pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja saat ini harus makin digalakkan, terutama dengan melakukan penyuluhan terhadap pelajar di sekolah dan perguruan tinggi. Dengan demikian, pencegahan penyalahgunaan narkoba bisa dilakukan sedini mungkin sejak masih di bangku sekolah.
“Dilihat dari jumlah pelaku yang meningkat biasanya kebanyakan merupakan pengangguran ataupun memiliki pekerjaan yang tidak tetap, sehingga perlu adanya peran fungsi binmas dan babinkamtibnas untuk melakukan pembinaan serta penyuluhan di tiap wilayah. Yang juga tak kalah pentingnya, kita harus meningkatkan koordinasi dengan instansi lain yang terkait seperti BNNP, Bea Cukai, imigrasi, balai pom dan dinas kesehatan,” pungkas bekas Kapolwiltabes Yogyakarta ini.(ian/jpnn)
BATAM - Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen Pol Yotje Mende mengungkapkan bahwa upaya pemberantasan narkoba di wilayah kerjanya banyak menemui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1