Kepsek Dianiaya Orang Tua Siswa, Mendikbud Geram
jpnn.com, JAKARTA - Kasus penganiayaan yang menimpa kepala sekolah SMP di Lolak, Sulawesi Utara langsung disikapi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Inspektur Jenderal Kemendikbud Daryanto langsung meninjau kondisi korban yang mengalami luka parah dan mencari informasi tentang kronologi kasus penganiayaan tersebut.
Mendikbud Muhadjir Effendy sendiri menyesalkan kasus penganiayaan terhadap guru masih terjadi. Apalagi dilakukan wali murid di lingkungan sekolah.
"Ini tindakan yang tidak bisa ditoleransi. Mestinya termasuk pelanggaran berat karena yang jadi korban guru yang tengah menjalankan tugas profesinya," tegas Muhadjir di Jakarta.
Kasus penganiayaan guru, lanjutnya, tidak akan terjadi bila aturannya ditegakkan.
Namun, saat ini pemerintah akan membuat aturan baru agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
"Sebetulnya dari segi regulasi sudah cukup. Mungkin dalam penegakannya yang harus ditingkatkan. Namun kami sedang memertimbangkan untuk menelusuri regulasi yang sudah ada. Jika dipandang perlu bisa direvisi bahkan dibuat yang baru," bebernya.
Penganiayaan terhadap guru kembali terjadi di sebuah SMP di Lolak, Sulawesi Utara.
Kepala Sekolah SMPN 4 dipukul salah satu orang tua siswa hingga mengalami luka di bagian wajahnya.
- Kapolres Rejang Lebong Minta Pelaku Penganiayaan Guru Segera Menyerahkan Diri
- Guru SMA Ini Dianiaya Orang Tua Murid hingga Nyaris Buta, Begini Kejadiannya
- Anak Pelaku Pemukul Kepsek Tetap Diterima di Sekolah
- Kepsek Babak Belur Dihajar Orang Tua Murid karena Hal Sepele
- Orang Tua Murid Hajar Bu Guru di Depan Siswa
- Bapak Gebukin Guru Lantaran tak Terima Anaknya Dicekik