Kepsek Mengaku Berani Merekrut Guru Honorer, Blak-blakan, Alasannya Jelas

Kepsek Mengaku Berani Merekrut Guru Honorer, Blak-blakan, Alasannya Jelas
Banyak guru honorer di DKI Jakarta terkena kebijakan cleansing. Ilustrasi Foto: Ama for JPNN.com

Di SMAN 112 Jakarta Barat pada 2023 terdapat tiga guru PNS yang pensiun.

Kemudian di 2024 ini ada empat orang yang pensiun danpada 2025 mendatang lima orang.

Namun, kata Mutia, banyaknya guru yang pensiun tidak dibarengi dengan guru baru.

Bahkan pihaknya juga telah meminta kepada Suku Dinas Pendidikan dan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk penambahan guru, tetapi tidak pernah dipenuhi.

"Jadi kami mengoptimalkan terlebih dahulu guru yang ada. Dan menunggu dari dinas juga tidak ada jawaban, itu alasan kami mengangkat guru honorer, walaupun saya tahu persis ini melanggar aturan," katanya.

Koordinasi sudah dilakukan terkait hal tersebut. "Itu (pengangkatan guru honorer) biarlah menjadi kesalahan kami," kata Mutia diamini rekan sejawatnya.

Mutia juga menampik adanya dugaan yang diangkat guru honorer merupakan kerabat atau orang dekat karena yang pasti itu semua disebabkan kebutuhan mendasar.

"Pengangkatan karena kedekatan, saya yakin tidak dan teman-teman juga tidak. Ini niat baik kami agar siswa mendapatkan pendidikan yang baik," ujarnya.

Kepala sekolah mengakui salah karena merekut guru honorer tanpa seizin Dinas Pendidikan, tetapi ternyata alasannya jelas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News