Kepsek MTS Diduga Sunat Beasiswa Miskin
Sabtu, 28 April 2012 – 22:16 WIB
SUNGAIPENUH - Dana bantuan dalam bentuk beasiswa miskin (BSM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di MTSN Hamparan Rawang, menuai masalah. Pasalnya, BSM yang diterima hanya Rp 300 ribu-Rp 600 ribu per siswa dari seharusnya Rp 720 ribu. Menurut dia, modus yang digunakan kepala sekolah dalam memberikan beasiswa pada siswa sangat tertutup. BSM itu dicairkan tanpa sepengetahuan guru kelas dan wakil kepala sekolah. Sementara menurut buku pedoman bantuan beasiswa miskin, harus diumumkan di papan pengumuman sekolah.
Ini hasil penelusuran Ketua Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempur) Kota Sungai Penuh, Miko Adri. Dia mengatakan, penyaluran BSM di MTSN Hamparan Rawang, disinyalir telah terjadi pemotongan BSM yang diduga dilakukan kepala sekolah.
“Kita sudah tanyakan langsung pada siswa dan orang tua siswa penerima BSM di MTSN Hamparan Rawang. Mereka tidak penuh menerima BSM, yakni Rp 350 ribu sampai Rp 600 ribu,” ungkap Miko yang juga Ketua Karang Taruna, Desa Maliki Air, seperti diberitakan Jambi Independent (Grup JPNN).
Baca Juga:
SUNGAIPENUH - Dana bantuan dalam bentuk beasiswa miskin (BSM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di MTSN Hamparan Rawang, menuai
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut