Kepsek SMAN 6 Dinilai Lalai
Kamis, 22 September 2011 – 07:53 WIB

Kepsek SMAN 6 Dinilai Lalai
Ia juga mengungkapkan, dari pihak sekolah terdapat tujuh orang yang menjadi korban luka akibat bentrok tersebut. Mereka antara lain, Yuliansyah, Guntur, Dimas, dan Rizki Afdar yang kesemuanya merupakan pelajar. Tiga lainnya yakni, Usniwati, Siti dan Deny Mawardi yang merupakan guru.
Baca Juga:
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Agus Suradika, mengakui tradisi kekerasan di SMAN 6 memang ada. Untuk itu, pihaknya akan berupaya keras melakukan pembenahan dan memutus mata rantai kekerasan tersebut. Terkait, siswa SMAN 6 Jakarta bernama Gilang Perdana yang menuliskan kalimat kasar di media jaringan sosial, Agus menegaskan sanksi administratif untuk Gilang sudah ada prosedurnya.
Yakni, pemberian sanksi pada siswa di setiap sekolah menggunakan sistem skor nilai. Masing-masing pelanggaran aturan sekolah memiliki poin yang berbeda-beda, kemudian poin tersebut akan dicatat dan dijumlahkan. Jika poinnya mencapai 100, maka dilakukan pengembalian siswa kepada orang tua.
Sementara itu, jika siswa tersebut terkena sanksi pidana maka itu merupakan urusan polisi. Namun jika benar dikenai sanksi pidana maka haknya sebagai siswa pun secara tidak langsung akan gugur. “Ya kalau polisi menetapkan dia terbukti bersalah, otomatis haknya sebagai siswa hilang dan akan dikembalikan lagi setelah sanksi pidananya selesai,” ujarnya. (wok/pes/rul)
JAKARTA - Tuntutan agar pengelola SMAN 6 Jakarta dievaluasi terus menguat. Kali ini, tuntutan itu datang dari anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran